Oleh: Firdaus Laili
(dari pedalaman Bumi Kalimantan)
(dari pedalaman Bumi Kalimantan)
Perkenalkan nama kami Ismael, Enos, Apriansyah, dan
Oki. Kami adalah siswa SMP Negeri 2 Mentarang Kabupaten Malinau Provinsi
Kalimantan Utara. Kami adalah anak-anak asli suku dayak Punan.
Kami tinggal di sebuah desa yang sangat jauh dari perkotaan. Desa kami ada di
tengah-tengah hutan Kalimantan yang sangat luas. Sungai adalah tempat bermain
kami sehari-hari. Seminggu sekali kami ikut orang tua kami berburu di hutan.
Setahun sekali orang tua kami mengajak kami ke kota.
Melihat apapun yang tidak pernah kami lihat di desa kami.
Kami bersama Guru SM3T asal UNY Yogyakarta |
Mereka mengajari kami banyak hal, tak
hanya pelajaran-pelajaran di sekolah. Mereka mengajari kami pramuka. Mereka
mengajari kami karya ilmiah. Mereka mengajari kami Bahasa Inggris. Mereka
mengajari kami bermain sepakbola. Mereka mengajari kami membaca peta dunia.
Mereka mengajari kami melaksanakan upacara bendera. Mereka mengajari
kami menari dan bernyanyi. Banyak
hal yang mereka ajarkan yang sebelumnya tak pernah kami pelajari.
Kedatangan guru-guru SM3T membuat kami
kembali punya semangat untuk belajar. Mereka membuat kami semakin ingin tahu
banyak hal. Mereka membimbing kami melakukan hal-hal baru. Mereka menuntun kami
memasuki dunia baru. Mereka selalu terbuka untuk kami. Tak hanya di sekolah, di
luar sekolah pun mereka tak pernah enggan untuk mengajari kami. Tak jarang kami datang ke rumah mereka
malam-malam untuk belajar. Meski hanya diterangi lampu minyak, semangat kami
tak pernah pudar.
Kini mereka sudah pulang ke Jawa. Satu
tahun terasa begitu cepat. Untuk Pak
Presiden atau siapapun itu di luar sana,
tolong kirimkan lagi guru ke sekolah kami. Kami tak ingin sekolah kami kembali
sepi. Kami ingin terus ada
yang mengajari kami. Meski kami ada di pelosok negeri, tapi kami juga anak
bangsa. Kami anak Indonesia. Kami
berhak atas pendidikan yang layak. Kami
ingin terus bersekolah. Kami tidak ingin seperti orang tua kami yang
tidak bisa membaca. Kami tidak ingin seperti orang tua kami yang mengisi
hari-hari mereka hanya dengan berburu di hutan. Kami juga ingin masa
depan yang cerah, seperti anak-anak lain yang ada di kota.
Salam kenal,
Ismael,
Enos, Apriansyah, dan Oki
No comments:
Post a Comment