Oleh: Fitriyani N.
Topi ulang tahun, itulah yang sekiranya dapat menggambarkan bentuk rumah Waerebo. Beberapa bangunan tradisional dari kayu ini dipertahankan penduduk untuk melestarikan kampung mereka. Meski hanya ada tujuh rumah (Wbaru Niang) namun tempat ini sudah dikenal hingga mancanegara sebagai Kampung Adat Waerebo.
Lokasinya ada di Kecamatan Satar Messe Barat, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung yang menjadi warisan budaya ini telah ditetapkan UNESCO sebagai daerah konservasi. Karena lokasinya yang berada di lembah pegunungan dengan ketinggian 1.117 mdpl maka butuh sedikit perjuangan untuk sampai di sana.
Wisatawan baik lokal maupun mancanegara harus menghabiskan waktu berkendara selama tiga jam lamanya dari Ruteng, Ibukota Manggarai sampai di desa terakhir yaitu Denge. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh sembilan kilometer. Karena perjuangan inilah kampung in menjadi tidak biasa. Bahkan anak-anak disana harus berjalan kaki sejauh sembilan kilometer untuk sampai di sekolah.
Lelah akan berubah menjadi berkah saat mata dimanjakan dengan pesona alam yang menyambut kedatangan para pengunjung. Melihat uniknya bentuk rumah adat ini tentu mengingatkan kita pada keberagaman Indonesia yang tak terhitung banyaknya.
Rumah Adat Waerebo |
Tak seperti kampung pada umumnya, Waerebo hanya didiami oleh beberapa penduduk saja. Rumah mereka ditata mengelilingi lingkaran batu yang membentuk altar (Compang). Pada titik ini penduduk meyakini sebagai paling sakral. Biasa digunakan untuk tempat pemujaan dan penyembahan kepada Tuhan dan leluhur.
Susunan rumah adat Waerebo terdiri dari lima lantai. Uniknya nampak dari luar adalah sebuah kerucut yang melingkar rapi di lembah hijau. Pendudukan setempat memanfaatkan lantai dasar untuk aktivitas sehari-hari seperti tidur, memasak, dan makan bersama. Kemudian di atasnya mulai dari lantai dua sampai lima digunakan untuk menyimpan bahan makanan.
Uniknya lagi konstruksi bangunan ini tidak menyandarkan pada kekuatan kawat maupun paku. Semua bahan bangunannya berasal dari hutan di sekitar kampung. Atapnya menggunakan rumput ilalang. Agar lebih kokoh bangunan ini hanya perlu diasapi saja. Itulah rumah adat Waerebo. (*)
No comments:
Post a Comment