Setiap orang membutuhkan wadah untuk mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing. Kegiatan ekstrakurikuler memainkan peranan penting untuk mengaktualisasi diri dalam pengembangan lifeskill. Untuk itu hadirlah kegiatan penunjang berupa ekstrakurikuler kerajinan tangan.
Arum Puspitaningtyas, Koordinator Kerajinan Tangan Putri mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta PPG SM-3T sebagai calon pendidik terutama di bidang lifeskill.
Beberapa program yang sudah direncanakan meliputi kerajinan membatik, membuat kreasi dari janur, gantungan kunci, daur ulang sampah, merajut, kreasi kain flannel dan sablon. Sasaran kegiatan ini, kata Arum dikhususkan bagi penghuni rusunawa khususnya peserta PPG SM-3T UNY tahun 2015 yang berminat.
Beberapa program yang sudah direncanakan meliputi kerajinan membatik, membuat kreasi dari janur, gantungan kunci, daur ulang sampah, merajut, kreasi kain flannel dan sablon. Sasaran kegiatan ini, kata Arum dikhususkan bagi penghuni rusunawa khususnya peserta PPG SM-3T UNY tahun 2015 yang berminat.
“Maka dari itu bagi teman-teman yang tertarik dengan kegiatan ekstrakurikuler ini dan belum sempat bergabung, silakan bisa langsung menghubungi koordinator ekstra,” ujarnya.
Program yang sudah terlaksana adalah membatik. Subyanto Dwi S. Koordinator Kerajinan Tangan Putra mengatakan ada sekitar 86 peserta yang ikut dalam kegiatan membatik. “Melihat antusiasme peserta maka dibuat dua kelompok,” kata Subyanto.
Membatik merupakan kegiatan yang banyak sekali manfaatnya, selain memiliki unsur estetika, kata dia kita juga ikut andil dalam nguri-uri kabudayan jawi atau melestarikan warisan budaya bangsa. Mengingat batik Indonesia sudah diakui secara internasional terlebih batik juga merupakan bagian dari heritage yang perlu lestarikan keberadaaannya. Pemanfaatan waktu luang di asrama dapat gunakan sebaik-baiknya untuk berkreasi membuat kerajinan tangan yang unik, termasuk membatik. (Amin)
No comments:
Post a Comment