Memakmurkan masjid adalah kewajiban bagi setiap muslim. Untuk itulah mahasiswa PPG SM-3T UNY yang beragama muslim mengikuti kajian rutin ba’da subuh setiap Hari Minggu di Masjid Baiturrahman. Mekanisme pengisi kajian diundi dari tiap perwakilan program studi. Adapun untuk pengisi kajian perdana pada tanggal 29 Maret 2015 lalu perwakilan dari Prodi Pendidikan Geografi. Panitia yang mendapat tugas sebagai pengisi kajian harus datang lebih awal. Kali imi Muhammad Latiful Aziz berperansebagai pembawa acara dan Eko Rizqa Sari sebagai pengisi ceramah. Tema yang dibawakan adalah “Menumbuhkan semangat dakwah bil qolam yaitu menyeru (berdakwah) umat manusia menuju kebaikan.”
Eko menjelaskan, secara istilah dakwah bil qolam berasal dari dua suku kata yaitu dakwah artinya ajakan dan qolam artinya pena atau tulisan. Sebagaimana firman Allah SWT :
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An-nahl : 125).
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An-nahl : 125).
Tidak harus menunggu menjadi ustaz, mubaligh, ulama, atau kyai untuk menyampaikan kebaikan. Namun semua memiliki kewajiban yang sama untuk mengajak seseorang kedalam kebaikan dan menasehati untuk kembali ke jalan yang benar.
Selain dakwah dengan cara lisan sebagai akademisi kita bisa menyampaikan dengan tulisan yaitu berupa penulisan artikel Islam yang dapat kita muat di blog, buletin, majalah dan media massa lainnya. Lewat tulisan kita bisa menyampaikan pandangan-pandangan keislaman yang setiap waktu bisa diakses dan dibaca bagi siapa saja, karena media massa dapat dijadikan sebagai alat efektif untuk membentuk opini publik (public opinion), bahkan mempengaruhi orang secara kuat dan massif. (Amin)
No comments:
Post a Comment